Minggu, 06 Mei 2012

ILMU ALAMIAH DASAR (EVOLUSI DAN GEOGRAFI KEHIDUPAN MANUSIA SEBAGAI SALAH SATU MAKHLUK PENGHUNINYA)


KD 3
EVOLUSI

EVOLUSI KEHIDUPAN
            Dalam teori evolusi, dikatakan bahwa makhluk yang mula-mula adalah sangat sederhana tingkatnya, bersel tunggal dan hidup dari bahan anorganis, sehingga tergolong tumbuhan. Dari golongan tumbuhan itu sebagian berubah menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk yang beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.
            Tentang hal tersebut, Lamarck berpendapat bahwa evolusi merupakan akibat pewarisan sifat-sifat induk kepada keturunannya. Makhluk yang tidak sama harus berkopetisi untuk mencari makan. Darwin mengemukakan huku seleksi alam sebagai penyebab evolusi :
1.      Semua makhluk berjuang untuk hidup.
2.      Yang lestari ialah yang paling kuat.
Petunjuk evolusi dapat kita lihat dari :
1.      Geologi dan palaentalogi
2.      Morfologi dan anatomi perbandingan
3.      Raksi fisiologis perbandingan
4.      Penyebaran makhluk di muka Bumi
5.      Embyologi

Sejarah kehidupan di muka bumi :
1.      Era Azoikum (5 ribu juta tahun yang lalu)
·         Zaman sebelum ada kehidupan.
2.      Era Archeozoikum (2-3 ribu tahun yang lalu)
·         Munculnya makhluk pertama, atau disebut juga zaman purba.
3.      Era Proterozoikum (seribu juta tahun yang lalu)
·         Makhluk yang pertama mengalami evolusi menjadi makhluk bersel tunggal (bakteri, Alga, dan Protozoa)
·         Periode kambrium(Trilobita dan Brachiopoda)
·         Periode Ordo-vici (munculnya hewan Cepalopoda dan ikan)
·         Periode Silur ( Scorpio, Crinoidea dan karang)
·         Periode Devon ( ikan, permulaan hutan dan amphibia )
·         Periode Karbon bawah (Kormofita)
·         Periode Karbon atas ( Raptilia dan insect)
·         Periode Perm (jenis reptilian)
4.      Era Paleozikum (200-600 juta tahun yang lalu)
5.      Era Mezozoikum (230-135 juta tahun yang lalu)
·         Periode Trias (dinosaurus)
·         Periode Yura (Burung)
·         Periode Kreta( reptilia dan Anthofita)

6.      Era Cenozoikum atau Nezoikum
·         Periode Tersier (70- 10 juta tahun yang lalu)
manusia primitive dan hewan lainnya
·         Periode Kuarter (6 juta tahun yang lalu)
o   Plaistosen atau Deluvium (Manusia Purba)
o   Holocen atau Alluviun (Makhluk lainnya)

EVOLUSI MANUSIA
Evolusi manusia, atau Anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi yang mengenai munculnya homo sapiens. Ini merupakan subyek yang luas penyelidikan ilmiah yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik antropologi, linguistik dan genetika.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan ini.
TEORI EVOLUSI
a.       Teori Lamark (Jean Baptise Lamark 1744-1829)
“Evolusi itu disebabkan karena adanya adaptasi. Sifat-sifat baru dihasilkan karena pengaruh lingkungan, kemudian diteruskan kepada keturunannya.”


Contoh:
            Jerapah yang berleher panjang, dahulunya berleher pendek. Karena dulunya suka memakan daun-daun yang berada di pucuk pohon karena daun yang di bawah sudah habis, maka ia menjulurkan lehernya, sehingga lama kelamaan leher jerapah tersebut jadi panjang.

b.      Charles Darwin (Charles Robert Darwin 1809-1882)
"Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan."
Inti dari teorinya ada 2, yaitu:
-          Spesies yang hidup sekarang berasal dari species yang hidup di masa lampau.
-          Evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Seleksi alam itu terjadi karena adanya sebab:
1.      Variasi
2.      Kelebihan produksi
3.      Stuggle for existence (berjuang untuk hidup)
4.      Enheritance of the variation (mempertahankan kehidupan)
5.      Survival of the fittest (yang kuat yang bertahan)

c.       Teori Darwin- Weisman
-          Evolusi merupakan masalah genetika yakni menyangkut masalah bagaimana diwariskannya gen melaui sel kelamin.
-          Sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor alam genetika.

d.      Teori De Vries
-          Organisme dengan cirri pembawaan yang baru tampak dengan segera. Ini berasal dari mutasi gen.
-          Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh atau tidak terpengaruh terhadap lingkungan.
-          Sebagi hasil dari seleksi alam, organism dengan mutasi yang baik kebanyakan dapat hidup lebih lama.
-          Sejak hasil mutasi dapat diturunkan, perubahan-perubahan dapat diharapkan berlangsung terus dan spesies dengan sifat yang baru terus terbentuk.

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
1.      Sistem Klasifikasi
Terdiri dari dua kata, kata pertama manujukkan genus dan kata kedua menunjukkan species.
Contoh:
Homo sapiens

2.      Dunia Tanaman dan Hewan
a.       Dunia tanaman
Divisio 1                : Thallophyta
Subdivisio 1     : Ganggang
Subdivisio 2     : Jamur

Divisio 2                : Briophyta

Divisio 3                : Pteridophyta

Divisio 4                : Spermatophyta
Subdivisio 1     : Gymnospermae ( biji terbuka)
Subdivisio 2     : Angiospermae (biji tertutup)
Kelas 1                        : monokotil (keping 1)
Kelas 2                        : dikotil (keping 2)

b.      Dunia Hewan
-          Vertebrata (bertulang belakang)
-          Avertebrata (tidak bertulang belakang)

Phylum 1                     : Protozoa (bersel 1)
            Kelas 1                        : Sarcodina (Amuba)
            Kelas 2                        : Infusoria (Paramecium)
            Kelas 3                        : Mastigophora  (Euglena)
            Kelas 4                        : Sporozoa (parasit)
Phylum 2                     : Porifera (bunga karang)
Phylum 3                     : Colenterata (ubur-ubur)
Phylum 4                     : Platyhelmintes (cacing gepeng)
Phylum 5                     : Nemathelmintes (cacing bundar)
Phylum 6                     : Annelida (cacing tanah)
Phylum 7                     : Echinodermata (Bintang laut)
Phylum 2                     : Mollusca (hewan lunak)
Phylum 9                     : Arthopoda
            Kelas 1                        : Crustacea (Udang karang)
            Kelas 2                        : Myriapoda (berkaki banyak)
            Kelas 3                        : Arachnoidea (kalajengking)
            Kelas 4                        : Insekta  (serangga)
Phylum 10                   : Chordata
-          Hemichordata
-          Urochordata
-          Chepalocordata
-          Vertebrata
Ciri-ciri vertebrata memiliki:
1.      Sistem syaraf sudah maju dengan otak besar dan rongga tengkorak.
2.      Pectoral dan gelang punggung.
3.      Jantung yang beruang-ruang.
4.      System sirkulasi sudah maju beserta darah merahnya.
5.      Sumsu tulang belakang.
6.      Rongga badan.
Vertebrata terdiri atas 5 kelas:
v  Ikan (pisces)
v  Amphibi (Amphibia)
v  Reptil (Reptilia)
v  Burung (Aves)
v  Hewan menyusui (Mamalia)
-          Ordo 1 :           Mamalia Tidak bergigi (Armadillo)
-          Ordo 2 :           Marsupilla (kangguru)
-          Ordo 3 :           Mamalia mirip ikan ( paus dan lumba-lumba)
-          Ordo 4 :           Rodentia/ pengerat (Tikus)
-          Ordo 5 :           Pemakan serangga (tikus mondok)
-          Ordo 6 :           Mamalia bersayap (kelelawar)
-          Ordo 7 :           Carnivora / pemakan daging (anjing,singa)
-          Ordo 8 :           Mamalia berkuku (sapi, kuda)
-          Ordo 9 :           Primata (mamalia berjalan tegak, gorilla)



KD 4
GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI DAN MANUSIA SEBAGAI SALAH SATU MAKHLUK PENGHUNINYA

A.     GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI

1.      Faktor Lingkungan
·         Lingkungan Biotik
·         Lingkungan Abiotik
Ex: tanah, air dan iklim.

2.      Faktor Sejarah (sejarah geologi)
200 juta tahun yang lalu, hanya ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser elama 135 juta tahun sehingga terbentuklah 5 benua.

3.      Faktor Hambatan Penyebaran

4.      Geografi Tumbuhan
Ciri-ciri hutan lebat:
·         Pohon besar dan tinggi
·         Pada pohon itu terdapat banyak tumbuhan epifit (menempel pada dahan dan ranting)
·         Banyak pohon merambat ke pohon lain
·         Dibawah pohon besar masih terdapat pohon yang agak rendah dan dibawahnya lagi masih ada semak belukar.

v  Daerah subtropik (230- 400 LU/LS)
Ditandai dengan hutan yang sangat lebat, tanpa belukar, rotan dan epifit.
v  Padang rumput (400-600 LU/LS)
v  Daerah beriklim dingin (600-800 LU/LS)
Adanya padang Taiga (hutan cemara, pinis dan pakis) dan Thundra (padang perdu dan pakis yang pendek).
v  Daerah kutub (800-900 LU/LS)
Lumut

0 - 4.000 kaki        = tumbuhan
4.000 - 8.000         = tumbuhan subtropik
8.000 – 12.000      = tumbuhan iklim sedang
12.000 – 16.000    = tumbuhan iklim dingin (kutub).

5.      Geografi Hewan
Dunia dapat dibagi menjadi 6 daerah (founall regions) berdasarkan factor yang mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup :

1.      Palaeartic (Eropa dan Asia Utara)
Ex: Zebra, jerapah, Gorilla, etc.
2.      Ethiopian ( Afrika dan Semenanjung Arab)
3.      Oriental (Asia Selatan dan Indonesia)
4.      Australian ( Australia dan sekitarnya)
Ex: kangguru,Gajah, Tapir, Kerbau.
5.      Neotropical (Amerika Selatan dan Tengah)
Ex: Bison, Tapir, etc.

B.     SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA

Manusia adalah makluk hidup yang mempunyai derajat peling tinggi. Pada tahun 1856, di jerman secara kebetulan ditemukan fosil tengkorak manusia. Pada tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul the descent of man tentang adsal mulanya manusia.didalam klasifikasi, manusia sebagai homa sapiens termasuk ordo primata.



Persamaan cirri-ciri adalah sebagi berikut :
a.       Mata frontal menghadap ke muka
b.      Ibu jari pada tangkai depan dapat digerakkan kesegala jurusan
c.       Letak kelenjar susu didada
d.      Bentuk rahim simpleks.
Perbedaan Manusia dan Primata :
  • Kaki manusia lebih panjang.
  • Kaki manusia mempunyai lekukan lebih besar dengan ibu jari dan sebidang dengan jari-jari lain.
  • Kaki manusia sesuai untuk berjalan dan berlari, bukan untuk berpegangan dahan pohon.
  • Otak primata relatif kecil, 350 – 450 cc, manusia 1200 – 1500 cc (tdk selalu ada hubungan dengan kecerdasan)
  • Muka manusia tegak lurus, rahang tidak begitu menonjol, hidung jelas, bibir jelas labiumnya dan mempunyai selaput lendir.
  • Kepala manusia terletak pada tulang belakang sedemikian rupa sehingga memungkinkan manusia untuk dapat melihat ke depan
  • Simpanse dan gorila diduga punya kekerabatan erat dengan manusia (diduga nenek moyangnya sama), tetapi terdapat perbedaan pada susunan Haemoglobin
  • Hidup ± 75 juta tahun yang lalu

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa gorilla dan simpanse mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan manusia.hanya terdapat sedikit perbedaan dalam hal susunan haemoglobin antara kedua jenis primata tersebut dengan manusia.

Hewan pertama dari ordo primate diduga telah ada kira- kira 75 juta tahun yang lalu. Makin tinggi tingkat perkembangan hewan primata,  makin tangkas hewan itu menggunakan tangannya dan volume otak makin besar. Evolusi primate dapat diikuti dari tinggkatan yang paling primitive sampai manusia yang familia  tupaiidae, lemuridae, pongidae, sampai homonidae.

C.     BEBERAPA PENEMUAN MANUSIA PURBA ATAU PRA-MANUSIA
  • Australopithecus africanus (tahun 1924 oleh Raymond Dart, ahli anatomi AFSEL)
Bentuk tengkorak hampir menyerupai simpanse, giginya menyerupai manusia sekarang dan mungkin dapat berjalan tegak
  • Australopithecinae (dari AFSEL)
 Tinggi diperkirakan 1,5 m, vol otak ± 510 cc
 Tidak lagi hidup di pohon
  • Pithecantropus erectus, homo erectus (ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1887, dokter Belanda)
Ditemukan di Trinil tepi Bengawan Solo-Indonesia) berupa fosil rahang, beberpa gigi, sebagian tulang tengkorak dan tulang paha)
Hidup ± 500.000 sampai 300.000 th lalu pada jaman Pleistosin Tengah.
Dianggap sudah dapat menggunakan alat unt berburu, sudah dpt menggunakan api dan berbicara.
Volume otaknya 770-1000cc
  • Sinanthropus pekinensis (oelh Davidson Black dan W.C. Pei th. 1929 di Peking)
Ditemukan fosil manusia purba dengan vol otak 900-1200cc
Dapat menggunakan senjata dan alat yang terbuat dari tulang dan batu serta terbiasa menggunakan api.
Hidup ± 500.000 th yll.
  • Homo Heidelbergensis (di Heidelberg-Jerman)
Ditemukan fosil tulang dari jaman Pleistosin setingkat Pithecantropus dan Sinanthropus.
  • Cro Magnon/Homo sapiens diluvialis (Perancis)
Lebih muda dari jaman Neaderthal.
Hidup 30.000 th yll.
Berukuran tinggi tegak dan vol otak sama besar dengan manusia sekarang.
Sangat pandai membuat alat dan ahli seni.
Selain batu, digunakan juga tulang, gading dan tanduk kijang untuk alat yang diukir.
  • Di Timur Tengah ditemukan fosil manusia dari jaman 100.000 – 300.000 th yll., misal :
Dari Palestina , Gunung Carmel dan manusia Shanidar di gunung Irak Utara.
Ciri-ciri mirip manusia Trinil dan Rhodesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar